Pasar Terapung atau Pasar Apung adalah sebutan untuk sarana
jual beli yang terletak di atas perairan, misalnya sungai atau danau. Para
penjual dan pembeli masing-masing berada di atas perahu-perahu. Ada sejumlah
pasar terapung yang aktif beroperasi selama bertahun-tahun di Asia, antara lain
di Indonesia dan Thailand.
Di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan
sendiri terdapat 3 Pasar terapung, yakni :
Pasar Muara
Kuin
Pasar Terapung Muara [Sungai] Kuin atau Pasar Terapung Sungai
Barito adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di
muara sungai Kuin, Banjarmasin
Pasar Lok
Baintan
Pasar Terapung Lok Baintan atau Pasar Terapung Sungai
Martapura adalah sebuah pasar terapung tradisional yang berlokasi di desa
Sungai Pinang, kecamatan Sungai Tabuk, Banjar.
Pasar
Siring Piere Tendean
Atau Pasar terapung Siring Sungai Martapura ini lokasi nya di
tengah kota Banjarmasin, berdekatan dengan wisata Menara Pandang Banjarmasin
dan wisata Tugu Bekantan Banjarmasin. Pasar terapung siring sungai martapura
ini paling ramai di kunjungi di bandingkan Pasar Terapung Kuin dan Pasar
Terapung Lokba Intan, mungkin karena mudahnya akses ke sini dan waktu yang
lumayan panjang beroperasinya pasar tradisional ini, menjadikan Pasar Terapung
Siring Sungai Martapura favorit masyarakat Banjarmasin untuk mengisi waktu
liburan
Dan beberapa pasar terapung lainnya yang ada di Indonesia
diantaranya :
Pasar
Terapung Langkat, Sumatera Utara
Pasar Apung
Lembang, Jawa Barat
Pasar Apung
Nusantara, Jawa Timur
Itulah sebagian Pasar apung yang
ada di Indonesia dan juga perlu kalian ketahui kalau aktivitas pasar terapung
(tradisional) pernah menghadapi ancaman besar beberapa tahun ke belakang.
Transaksi perdagangan tidak lagi ramai. Tentunya, banyak wisatawan yang kecewa.
Bihman Mulyansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Selatan mengakui penurunan itu. Dulu, di Kuin Selatan ada sekitar 300 pedagang. Kini, hanya tersisa puluhan orang.
Bihman Mulyansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Selatan mengakui penurunan itu. Dulu, di Kuin Selatan ada sekitar 300 pedagang. Kini, hanya tersisa puluhan orang.
"Harapan tersisa ada di Lokbaintan. Namun kegiatan
pasar terapung yang mengandalkan musim panen juga terganggu akibat gagal panen
dan bencana banjir." Modernisasi juga membuat pesona pasar terkikis. Saat
transportasi darat belum berkembang, sungai menjadi sarana perjalanan utama.
Pasar terapung pun ikut berkembang pesat.
Pemerintah provinsi maupun kabupaten tidak tinggal diam.
Pada 2009 lalu, digulirkan bantuan berupa 40 perahu klotok dan jukung untuk
pedagang. Selain itu, juga dibangun kampung wisata di sekitar pasar terapung
Kuin Selatan. Masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai di
sekitar lokasi pasar terapung diberi bantuan permodalan usaha. Mereka bisa
mendirikan warung dan usaha kerajinan khas Banjar.
Dan beita terbaru di tahun 2017 ini, Salah satu pengemudi
perahu kelotok pariwisata Heri (35) mengatakan, dengan adanya pasar terapung
Lok Baintan sudah mampu menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk
pariwisata sungai. "Disini kalau hari libur semakin ramai, turis juga
sering datang, pasar apung mulainya jam enam pagi dan jam sembilan bubar, tapi
kalau ramai semakin lama juga," ujar Heri
Heri mengatakan, dengan adanya potensi pariwisata tersebut membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar meningkat salah satunya usaha perahu kelotok wisata sungai. "Kalau dulu perahu ini (kelotok) jumlahnya cuma 56, sekarang ada 84, padahal izin trayeknya mahal, tapi karena ramai dan banyak yang mau jadi semakin banyak," jelasnya.
Heri mengatakan, dengan adanya potensi pariwisata tersebut membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar meningkat salah satunya usaha perahu kelotok wisata sungai. "Kalau dulu perahu ini (kelotok) jumlahnya cuma 56, sekarang ada 84, padahal izin trayeknya mahal, tapi karena ramai dan banyak yang mau jadi semakin banyak," jelasnya.
Catatan Kaki :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_terapung
http://media.rooang.com/2015/03/6-pasar-apung-di-indonesia/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/05/03/inilah-7-pasar-apung-di-indonesia-sudah-tahu
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/03/29/122811826/menjaga.tradisi.leluhur.di.pasar.apung.lok.baintan.kalimantan.selatan.
diakses 02 Maret 2018 11.22 WIB
Sumber gambar : https://www.pesonaindo.com/
Komentar
Posting Komentar